Teluk Sampudau adalah sebuah desa kecil yang tua yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, terletak di pinggiran sungai Barito kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan provinsi Kalimantan Tengah. Pada Tahun 2007 penduduk jumlah penduduknya berkisar -/+ 328 jiwa dengan luasan. Kehidupan masyarakat kesehariannya ditupang oleh hasil dari kegiatan usahatani karet dan rotan. Pada keadaan banjir biasanya masyarakat pergi kehutan dan rawa untuk menangkap ikan dan berburu.
Ditengok dari segi pembangunan infrastruktor desa Teluk Sampudau sangat jauh ketinggalan, hal itu dapat dilihat dengan belum adanya listrik, belum adanya jalan yang layak untuk menunjang kegiatan perekonomian. Ironis memang di era-era kemerdekaan ini, desa yang sudah lama ada seolah-olah tidak terjangkau oleh pembangunan yang diamanatkan oleh Undang-undang dasar negara ini. Bila dibandingkan dengan daerah transmigrasi yang ada di Kalimantan Tengah umumnya sungguh berbanding terbalik, dimana daerah transmigrasi diperhatikan sedemikian rupa terutama akses jalan dan kelistrikannya. Apa memang wajar demikian adanya?
Ditengok dari segi Sumberdaya Alam (SDA), sungguh desa Teluk Sampudau memiliki potensi yang amat baik. Hal itu dapat terlihat posisi geografis desa yang terletak dipinggiran sungai Barito, dari sungai dimungkin kegiatan perikanan dan pertambangan bahan galian seperti kerikir dan pasir. Dari segi daratan dapat dikembangkan kegiatan aneka perkebunan mengingat masih luasnya hutan adat yang dimiliki desa Teluk Sampudau.
Ditengok dari segi Sumberdaya Manusia (SDM), rata-rata pendidikan warga desa Teluk Sampudau adalah SMP dan SMA, bahkan kedepan akan banyak calon-calon Sarjana yang berasal dari desa Teluk Sampudau. Hanya saja pengeloloaannya belum dilakukan secara maksimal seperti yang dilakukan Pemerintah pada daerah-daerah transmigrasi dengan mendatangkan orang-orang ahli.
Bersambung